You need to enable javaScript to run this app.

Tujuh Puluh persen Lulusan MA Binaul Ummah diterima di PTN dan PTKIN Favorit

  • Sabtu, 19 Juli 2025
  • Administrator
  • 0 komentar
Tujuh Puluh persen Lulusan MA Binaul Ummah diterima di PTN dan PTKIN Favorit

‎Bantul, 22 Juli 2025– Satu per satu lulusan kelas XII MA Binaul Ummah mulai menapaki jalan hidup baru selepas menyelesaikan pendidikan di pondok dan madrasah. Dari total 24 siswa kelas XII tahun ini, sebanyak 17 siswa berhasil menembus perguruan tinggi negeri (PTN maupun PTKIN), seperti UPN Veteran Yogyakarta, UNY, UPI Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Jakarta. Capaian ini setara dengan sekitar 70 persen dari total siswa—sebuah prestasi membanggakan bagi sekolah yang terus mendorong keseimbangan antara pendidikan akademik dan keagamaan.

‎Salah satu kebanggaan dari lulusan MA Binaul Ummah adalah capaian di bidang Qur’an. Rata-rata siswa telah menghafal 13 juz, dengan hafalan tertinggi mencapai 22 juz. Capaian ini menjadi bagian dari ciri khas MA Binaul Ummah yang tidak hanya mendorong siswanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh dalam pondasi Qur’ani.

‎Namun, perjalanan mereka tak selalu lurus-lurus saja mengikuti arus. Beberapa lulusan memilih jalur yang mungkin dianggap berbeda, tetapi justru memperlihatkan warna lain dari proses pencarian jati diri mereka.

‎Setidaknya ada tiga siswa yang memutuskan untuk menunda kuliah terlebih dahulu demi menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mereka. Saat ini, mereka sudah mencapai hafalan 20 juz, dan ingin memprioritaskan menyempurnakan hafalan 30 juz sebelum melanjutkan ke jenjang perkuliahan.

‎“Bagi kami, ini bukan tentang sekadar ijazah atau gelar, tapi tentang amanah dan tanggung jawab pada hafalan yang sudah diusahakan selama ini,” ungkap Nasyifa, salah satu siswa tersebut.

‎Pilihan menarik juga datang dari seorang lulusan lain yang diterima di jurusan Akuntansi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, namun justru memilih untuk melanjutkan studi di Universitas Amikom Yogyakarta. Alasannya sederhana, tetapi penuh makna: fakultas dan jurusan yang dipilih di Amikom adalah passion dan favoritnya sejak lama.

‎“Saya memang diterima di Akuntansi UIN, tapi hati saya lebih condong ke dunia teknologi dan multimedia, makanya saya memilih Amikom. Saya ingin belajar dengan bahagia sesuai bidang yang saya sukai,” tutur Fandi.

‎Ada juga beberapa siswa yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di pesantren lain untuk memperdalam ilmu agama. Bagi mereka, masa muda adalah waktu terbaik untuk memperkuat fondasi keilmuan, terutama dalam bidang diniyah.

‎Tak sedikit pula lulusan yang mengambil langkah berbeda demi alasan keluarga. Salah satunya adalah siswa yang memilih membantu orang tuanya bekerja, agar bisa membiayai adik-adiknya yang masih bersekolah.

‎“Saya ingin adik-adik saya bisa sekolah setinggi-tingginya. Saya bantu orang tua dulu, nanti kalau ada rezeki baru saya lanjut kuliah,” ungkapnya dengan mata berbinar.

‎Cerita-cerita ini menjadi potret dari profil lulusan MA Binaul Ummah, yang tidak hanya berpikir soal target akademik, tetapi juga mempertimbangkan nilai, kebutuhan keluarga, serta cita-cita pribadi. Di satu sisi, mereka berjuang menembus PTN dan PTKIN; di sisi lain, mereka tetap memegang teguh prinsip dan pilihan hidup dengan penuh kesadaran.

‎Bagi MA Binaul Ummah, pencapaian ini bukan semata soal angka, melainkan tentang melahirkan generasi yang mampu memilih jalan terbaik dengan kesadaran penuh.

‎“Setiap siswa punya jalan dan waktunya masing-masing. Kami di madrasah hanya berusaha membekali mereka dengan ilmu, karakter, dan keberanian untuk menentukan pilihan hidup,” ujar Faizah Nurlaili, Wakakur MA.

‎Lulusan MA Binaul Ummah tahun ini telah membuktikan bahwa sukses itu bermacam-macam bentuknya dan semuanya layak diapresiasi. (z) 

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Nur Aziz, S.Psi, M.Ec.Dev

- Kepala Madrasah -

"Perjalanan sebagai seorang siswa adalah perjuangan yang penuh dengan tantangan dan kesempatan. Setiap usaha yang dilakukan dengan kesungguhan, ketekunan,...

Berlangganan
Jajak Pendapat

Siapa guru favorit di MA Binaul Ummah?

Hasil
Banner